RUTINITAS HARIAN IBADAH RAMADHAN
Sepertiga malam Sampai Subuh
Ø
Upayakan bangun di sepertiga malam terakhir yang istimewa. Laksanakan Qiyamullail meski hanya dua rakaat! Dan pada sebagian dari malam,
maka sujudlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (QS.
Al-Insan:26) “Sebaik-baik shalat setelah fardhu adalah shalat malam. ”
(HR.Muslim). “Sedekah dan shalat seseorang di tengah malam dapat menghapuskan
dosa sebagaimana air memadamkan api” (Hadist riwayat At-Tirmidzi) “Barangsiapa
mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah)
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Ø Rasulullah menekankan“Carilahlailatul qadar pada sepuluh hari terakhir
bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari dan Muslim). Barang siapa yang beribadah
pada malam ini dengan penuh keimanan dan mengharapkanpahala dari Allah maka
dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh-Nya(HR. Bukhari dan Muslim).
Ø
“Dan perintahkanlah kepada
keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah
kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang
memberi rezki kepadamu”(QS.Thaha:132)
Ø “Barsahurlah, sebab sesungguhnya pada makan
sahur itu ada berkahnya”(HR.Tirmidzi)
Ø Ikhlas puasa. “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan
dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan dosanya yang telah
lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ø
Banyak beristghfar “Mereka
sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka momohon
ampun (kepada Allah)” (Adz-Dzaariyaat: 17-18). “Barangsiapa senantiasa beristighfar, niscaya
Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap
kesempitannya jalan keluar, dan akan diberi-Nya rezki dari arah yang
tiada disangka-sangka. ”
(HR. Abu Daud)
Ø Banyak berdo’a.“Dan
Tuhanmu berfirman: Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu.” (Ghaafir: 60) “Allah Ta’ala turun ke langit dunia setiap
malam sewaktu malam tinggal sepertiga bagian akhir, lantas berfirman,
‘Barangsiapa berdo’a akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang memohon pasti Aku perkenankan.
Barangsiapa minta ampun niscaya Aku mengampuninya, hingga terbit fajar. ” (HR. Muslim) “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang
dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan
do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazar)
Ø Membaca Al-Quran. Sesungguhnya
Jibril ‘alaihis salam pada setiap malam di bulan Ramadhan selalu menemui Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam untuk membacakan Al-Qur’an baginya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Puasa
dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat.Puasa
berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku
mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat
dia.”Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad). “Orang yang membaca sebuah huruf dari
Kitabullah (Al-Qur`an), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan
itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak
mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf,
lam satu huruf dan mim juga satu huruf.” (HR Imam Tirmidzi)
Setelah
Shalat Subuh
Ø
Berusahalah tidak tidur hingga terbit matahari.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,”Barang
siapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian
shalat dua rakaat, maka ia seakan-akan memperoleh pahala
haji dan umrah (HR.Tirmizi,
dishahihkan Al-Albani). “Barangsiapa
yang mengucapkan “Subhaanallaahi wabihamdihi” seratus
kali setiap pagi dan sore, maka tidak akan datang pada hari kiamat orang yang
bisa membawa (pahala) lebih baik daripada apa yang dia bawa, kecuali seseorang
yang mengucapkan seperti apa yang dia ucapkan, atau lebih” (HR.
Muslim)
Ø Bertaubat dan berdoa. “Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orangyang beriman supaya
kamu beruntung. (An-Nuur: 31). “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan
menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At Tahrim: 8). “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan
menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia
mendapatiAllah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “(An-Nisa': 110). “Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada
Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari
sebanyak 100 kali “ (HR.
Muslim).
Ø muraja’ah al-Quran.“Penghapal
Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran
akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah ia, kemudian orang itu dipakaikan
mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah,
maka orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai
Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada
orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah SWT
menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan ni`mat dan kebaikan “.[HR.
At Tirmizi]
Ø Shalatlah dua rakaat dhuha begitu matahari terbit. Abu Hurairah
berkata:“Sahabatku (Rasulullah )
menasihatiku akan tiga hal (yang tidak akan pernah kutinggalkan hingga ku mati)
: puasa tiga hari setiap bulan (puasa bhidh), dua raka’at shalat dhuha dan agar
aku melaksanakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berfirman, “Wahai
anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka Aku akan
mencukupimu di sore harimu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud dan
Nasa’i)
Saat Beraktifitas
Ø Menjaga perbuatan dan lisan
dari dosa. “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
antara dosa-dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosa kecilmu) dan Kami memasukkanmu ke tempat yang
mulia (Surga). “(An-Nisaa':
31). “Puasa adalah perisai, bila suatu hari
seseorang berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila
seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia
berkata ‘Sesungguhnya aku sedang puasa” (HR. Al- Bukhari, Muslim).
“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan
perbuatan dusta serta kedunguan maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari
makan dan minum .(HR.
Al-Bukhari, Ahmad dan lainnya). Betapa banyak orang puasa, bagian dari
puasanya (hanya) lapar dan dahaga. ” (HR. Ahmad)
Ø
Minta ampun bila tersalah. “Dan bersegeralah kamu kepada
ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan”.
(Q.S. Ali Imran 133-134).
Ø Menuntut ilmu ikhlas karna
Allah. “Barangsiapa yang berjalan untuk
menuntut ilmu, niscaya Allah SWT memudahkan baginya
jalan menuju Surga.” [HR. Muslim]. “Tidaklah
berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan
mempelajarinya di antara mereka, kecuali turunlah ketenangan atas mereka, serta
mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah
kepada para malaikat di hadapan-Nya. ” (HR. Muslim).
Pertengahan
Siang
Ø
Berusahalah istirahat menjelang atau sesudah Zuhur sebagai simpanan energi
untuk qiyamullail. “Bantulah
(kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk
shalat malam dengan tidur siang ” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Setelah
Ashar
Ø Zikir sore.” Dan sebutlah nama Rabbmu pada
(waktu) pagi dan petang.
(QS. Al-Insan:25)
Ø Perbanyak shalawat. “Barangsiapa
yang membaca shalawat kepadaku ketika pagi sepuluh kali dan ketika sore sepuluh
kali maka dia akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.” (HR.
Ath-Thabraniy)
Ø Memperbanyak sedekah. “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan orang yang paling dermawan, dan beliau
lebih dermawan sekali di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). “Tidak boleh dengki kecuali dalam dua perkara,
yaitu: orang yang dikaruniai Allah Al-Qur’an lalu diamalkannya pada waktu malam
dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah harta lalu diinfakkannya pada waktu
malam dan siang” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Ø Melayani kebutuhan keluarga. “Sebaik-baik
wanita penunggang unta wanita Quraisy yg baik adl yg sangat penyayang terhadap
anak ketika kecil dan sangat menjaga suami dlm apa yg ada di tangannya.” “Engkau sama
dekatnya dengan Surga dan sama jauhnya dari Neraka sebagaimana dekatnya engkau
dalam melayani suamimu”, dan dalam riwayat lain “suamimu
adalah Surgamu atau Nerakamu”.“Seorang perempuan yang menegakkan sholat lima
waktu, berpuasa di bulan Ramadan, dan mematuhi suaminya akan memasuki Surga
melalui pintu mana saja dia suka”. (HR. Bukhari dan Muslim). (HR. Bukhari
dan Muslim).
Setelah
Maghrib
Ø Menyegerakan berbuka dengan
korma dan air putih. “Manusia senantiasa dalam
kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur . ” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan
At-Tirmidzi). “Makanlah, minumlah,
berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa disertai dengan berlebih-lebihan dan
kesombongan. ” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Ø Berdoa dan bersyukur ketika
berbuka. “Sesungguhnya orang-orang yang ber-puasa pada
saat berbuka mempunyai waktu dimana do’anya tidak tertolak” (HR. Ibnu Majah). “Bagi orang
yang berpuasa dua kegembiraan, kegembiraan ketika ia berbuka serta kegembiraan
ketika ia menemui Rabbnya” (HR.
Bukhari dan Muslim). “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih (QS
Ibrahim:7).
Ø Lakukan shalat magrib dulu, baru lanjutkan dengan makanan
berat. “tidaklah seseorang mendekatkan diri
kepada-Ku dgn suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada amalan yang
Ku-wajibkan.” (HR.
Bukhari)
Ø Menjamu orang lain berbuka. “Barangsiapa
memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya
seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari
pahalanya. ” (HR.
Ahmad dan At-Tirmidzi).
Setelah
Isya
Ø
“Barangsiapa mendirikan shalat Isya’ dengan berjamaah; maka ia bagaikan melaksanakan
shalat separuh malam; dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah maka ia bagaikan
shalat semalam suntuk. ” (HR. Muslim). “Sesungguhnya shalat yang
terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya’ dan Shubuh, jika mereka
mengetahui pahalanya, niscaya mereka mendatanginya kendatipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ø ”Siapa saja yang shalat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis
baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi,
An-Nasai dan Ibnu Majah).
Ø Bersiap tidur dgn mengunci pintu dll.
“Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah
pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ø Muhasabah diri dan memaafkan
kesalahan orang lain. “…Maka
barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan
Allah.” (Q.S.Asy-Syura : 40).“Rasulullah SAW bersabda,
“wahai Uqbah, bagaimana jika ku beritahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia
dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan
persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau
memberi orang yang tidak mahu memberimu dan maafkanlah orang yang telah
menzalimimu.”(HR.Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baghawy).
Ø Berzikir, membaca surat
Sajadah, Al-Mulk, ayat kursi dan DOA TIDUR. Disebutkan bahwa Rasulullah
shalallahu alaihi wassalam TIDAK TIDUR, sebelum membaca “Alif laam mim
Tanzil..” (surat As-Sajadah) dan “Tabaarakalladzi biyadihil-mulk…” (surat
Al-Mulk) “ (HR. At-Tirmidziy dan An-Nasa`i).
MAteri dikumpulkan oleh: Dwi Sukmanila Sayska
MAteri dikumpulkan oleh: Dwi Sukmanila Sayska
Tidak ada komentar:
Posting Komentar