Sabtu, 28 Maret 2015


RUTINITAS HARIAN IBADAH RAMADHAN 

Sepertiga malam Sampai Subuh

Ø  Upayakan  bangun di sepertiga malam terakhir yang istimewa. Laksanakan Qiyamullail meski hanya dua rakaat! Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” (QS. Al-Insan:26) “Sebaik-baik shalat setelah fardhu adalah shalat malam. ” (HR.Muslim). “Sedekah dan shalat seseorang di tengah malam dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api” (Hadist riwayat At-Tirmidzi) “Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Ø Rasulullah menekankan“Carilahlailatul qadar pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari dan Muslim). Barang siapa yang beribadah pada malam ini dengan penuh keimanan dan mengharapkanpahala dari Allah maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh-Nya(HR. Bukhari dan Muslim).
Ø   “Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezki kepadamu”(QS.Thaha:132)
Ø  Barsahurlah, sebab sesungguhnya pada makan sahur itu ada berkahnya”(HR.Tirmidzi)
Ø Ikhlas puasa. “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ø  Banyak beristghfar Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka momohon ampun (kepada Allah)” (Adz-Dzaariyaat: 17-18). “Barangsiapa senantiasa beristighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya jalan keluar, dan akan diberi-Nya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka. ” (HR. Abu Daud)
Ø Banyak berdo’a.“Dan Tuhanmu berfirman: Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (Ghaafir: 60) “Allah Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam sewaktu malam tinggal sepertiga bagian akhir, lantas berfirman, ‘Barangsiapa berdo’a akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang memohon pasti Aku perkenankan. Barangsiapa minta ampun niscaya Aku mengampuninya, hingga terbit fajar. ” (HR. Muslim) “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazar)
Ø Membaca Al-Quran. Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam pada setiap malam di bulan Ramadhan selalu menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk membacakan Al-Qur’an baginya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat.Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.”Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad). “Orang yang membaca sebuah huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf.” (HR Imam Tirmidzi)

Setelah Shalat Subuh

Ø  Berusahalah tidak tidur hingga terbit matahari. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,”Barang siapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka ia seakan-akan memperoleh pahala haji dan umrah (HR.Tirmizi, dishahihkan Al-Albani). “Barangsiapa yang mengucapkan “Subhaanallaahi wabihamdihi” seratus kali setiap pagi dan sore, maka tidak akan datang pada hari kiamat orang yang bisa membawa (pahala) lebih baik daripada apa yang dia bawa, kecuali seseorang yang mengucapkan seperti apa yang dia ucapkan, atau lebih” (HR. Muslim)
Ø Bertaubat dan berdoa. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orangyang beriman supaya kamu beruntung. (An-Nuur: 31). “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Rabb kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At Tahrim: 8). “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapatiAllah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “(An-Nisa': 110). “Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali “ (HR. Muslim).
Ø muraja’ah al-Quran.“Penghapal Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah ia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan ni`mat dan kebaikan “.[HR. At Tirmizi]
Ø Shalatlah dua rakaat dhuha begitu matahari terbit. Abu Hurairah berkata:“Sahabatku (Rasulullah ) menasihatiku akan tiga hal (yang tidak akan pernah kutinggalkan hingga ku mati) : puasa tiga hari setiap bulan (puasa bhidh), dua raka’at shalat dhuha dan agar aku melaksanakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim). “Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka Aku akan mencukupimu di sore harimu.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud dan Nasa’i)

Saat Beraktifitas

Ø Menjaga perbuatan dan lisan dari dosa. “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosa kecilmu) dan Kami memasukkanmu ke tempat yang mulia (Surga). “(An-Nisaa': 31). “Puasa adalah perisai, bila suatu hari seseorang berpuasa, hendaknya ia tidak berkata buruk dan berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata ‘Sesungguhnya aku sedang puasa” (HR. Al- Bukhari, Muslim). “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta kedunguan maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum .(HR. Al-Bukhari, Ahmad dan lainnya). Betapa banyak orang puasa, bagian dari puasanya (hanya) lapar dan dahaga. ” (HR. Ahmad)
Ø  Minta ampun bila tersalah. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (Q.S. Ali Imran 133-134).
Ø Menuntut ilmu ikhlas karna Allah. “Barangsiapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT memudahkan baginya jalan menuju Surga.” [HR. Muslim]. “Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah seraya membaca kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali turunlah ketenangan atas mereka, serta mereka diliputi rahmat, dikerumuni para malaikat dan disebut-sebut oleh Allah kepada para malaikat di hadapan-Nya. ” (HR. Muslim).

Pertengahan Siang

Ø  Berusahalah istirahat menjelang atau sesudah Zuhur sebagai simpanan energi untuk qiyamullail. “Bantulah (kekuatan fisikmu) untuk berpuasa di siang hari dengan makan sahur, dan untuk shalat malam dengan tidur siang ” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Setelah Ashar
Ø Zikir sore.” Dan sebutlah nama Rabbmu pada (waktu) pagi dan petang. (QS. Al-Insan:25)
Ø Perbanyak shalawat. “Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku ketika pagi sepuluh kali dan ketika sore sepuluh kali maka dia akan mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.” (HR. Ath-Thabraniy)
Ø Memperbanyak sedekah. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan sekali di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim). “Tidak boleh dengki kecuali dalam dua perkara, yaitu: orang yang dikaruniai Allah Al-Qur’an lalu diamalkannya pada waktu malam dan siang, dan orang yang dikaruniai Allah harta lalu diinfakkannya pada waktu malam dan siang” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Ø Melayani kebutuhan keluarga. “Sebaik-baik wanita penunggang unta wanita Quraisy yg baik adl yg sangat penyayang terhadap anak ketika kecil dan sangat menjaga suami dlm apa yg ada di tangannya.” “Engkau sama dekatnya dengan Surga dan sama jauhnya dari Neraka sebagaimana dekatnya engkau dalam melayani suamimu”, dan dalam riwayat lain “suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu”.“Seorang perempuan yang menegakkan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, dan mematuhi suaminya akan memasuki Surga melalui pintu mana saja dia suka”. (HR. Bukhari dan Muslim). (HR. Bukhari dan Muslim).

Setelah Maghrib

Ø Menyegerakan berbuka dengan korma dan air putih. “Manusia senantiasa dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur . ” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan At-Tirmidzi). “Makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa disertai dengan berlebih-lebihan dan kesombongan. ” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Ø Berdoa dan bersyukur ketika berbuka. “Sesungguhnya orang-orang yang ber-puasa pada saat berbuka mempunyai waktu dimana do’anya tidak tertolak” (HR. Ibnu Majah). “Bagi orang yang berpuasa dua kegembiraan, kegembiraan ketika ia berbuka serta kegembiraan ketika ia menemui Rabbnya” (HR. Bukhari dan Muslim). “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS Ibrahim:7).
Ø Lakukan shalat magrib dulu, baru lanjutkan dengan makanan berat. “tidaklah seseorang mendekatkan diri kepada-Ku dgn suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada amalan yang Ku-wajibkan.” (HR. Bukhari)
Ø Menjamu orang lain berbuka. “Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya. ” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Setelah Isya

Ø  “Barangsiapa mendirikan shalat Isya’ dengan berjamaah; maka ia bagaikan melaksanakan shalat separuh malam; dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah maka ia bagaikan shalat semalam suntuk. ” (HR. Muslim). “Sesungguhnya shalat yang terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya’ dan Shubuh, jika mereka mengetahui pahalanya, niscaya mereka mendatanginya kendatipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Ø  ”Siapa saja yang shalat Tarawih bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah).
Ø Bersiap tidur dgn mengunci pintu dll. “Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ø Muhasabah diri dan memaafkan kesalahan orang lain. “…Maka barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah.” (Q.S.Asy-Syura : 40).“Rasulullah SAW bersabda, “wahai Uqbah, bagaimana jika ku beritahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau memberi orang yang tidak mahu memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu.”(HR.Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baghawy).
Ø Berzikir, membaca surat Sajadah, Al-Mulk, ayat kursi dan DOA TIDUR. Disebutkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam TIDAK TIDUR, sebelum membaca “Alif laam mim Tanzil..” (surat As-Sajadah) dan “Tabaarakalladzi biyadihil-mulk…” (surat Al-Mulk) “ (HR. At-Tirmidziy dan An-Nasa`i).

MAteri dikumpulkan oleh: Dwi Sukmanila Sayska

Tidak ada komentar:

Posting Komentar